weapon of mass destruction

•July 7, 2009 • Leave a Comment

Terorisme dan pencegahan penyebaran senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction, WMD) merupakan fenomena baru di dunia internasional, namun bagi Amerika Serikat (AS) hal ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebijakan dan strategi nasionalnya, AS secara agresif telah melakukan pencegahan senjata, baik itu nuklir, biologi, dan kimia yang dikenal dengan sebutan senjata pemusnah massal yang dipakai untuk melakukan tindakan terorisme. Pemerintahan George W Bush telah mengeluarkan sebuah strategi keamanan nasional yang baru bagi AS pada 2002 dalam upaya menghadapi negara maupun aktor non negara yang memiliki senjata pemusnah massal, strategi ini secara esensial telah menggantikan pendekatan state centric AS yang untuk pertama kali mengungkapkan tentang counterproleferation dan prospektif baru untuk melakukan tindakan pre-emptive. (Ellis, 2003). AS memandang kepemilikan dan upaya dari pengembangan WMD oleh negara yang dikenal tidak bersahabat dengan AS merupakan sebuah ancaman bagi keamanan nasionalnya sehingga secara tidak langsung akan segera mengubah strategi keamanan nasionalnya

senjata pemusnah massal pernah menjadi perdebatan hangat saat AS akan melakukan invasi terhadap Irak pada tahun 2003 lalu. kita sebagai penstudi ilmu hubnugan internasional tentu saja pasti sudah mengetahui apa itu senjata pemusnah massal.

Senjata pemusnah massal menjadi dalih utama penyerangan AS terhadap Irak. AS pun menuduh bukan tanpa alasan, kendati setelah perang ada beberapa fakta bahwa Irak tidak memiliki senjata pemusnah massal, namun kelompok survey yang dibentuk paska perang Irak yang bernama Iraq Survey Group berhasil membuktikan dan mengidentifikasikan kalau Irak memang tengah mengembangkan upaya untuk membentuk dan menproduksi senjata kimia yang mereka miliki.

paska perang teluk 1991 Irak memang sempat akan menghancurkan semua fasilitas senjata kimianya,namun setelah PBB dan UNSCOM meninggalkan Irak, Saddam Husein mulai menghidupkan kembali senjata kimianya, (duelfer, 2004)

senjata nuklir, kimia dan biologi serta rudal termasuk ke dalam kategori senjata ini. hal ini menjadi perdebatan seru di dunia internasional. mengingat akan bahaya yang bisa ditimbulkan senjata ini, dunia internasainoal melalui rezim internasional membuat beberapa perjanjian-perjanjian non proliferasi yaitu perjanjian yang akan menjaga dan mengontrol perkembangan dan kepemilikan senjata pemusnah massal.

ada 25 negara yang memiliki program senjata pemusnah massal. bisa diklik disini.

Amerika sebagai satu-satunya negara adidaya paska perang dingin memiliki strategi tersendiri untuk mencegah penyebaran dan menghentikan program senjata pemusnah massal yang diberi nama United States National Strategy to Combat Weapon of Mass Destruction atau yang disingkat dengan strategi WMD.

Strategi AS untuk memerangi senjata pemusnah massal sendiri memiliki tiga pilar utama yaitu Counterproliferation, Non-proliferation, serta WMD consequences management. Counterproliferation adalah sebuah upaya dalam mengatasi segala bentuk perkembangan senjata pemusnah massal dengan upaya melakukan pembendungan serta mitigasi dan pertahanan termasuk pre-emptive, sedangkan non-proliferation dilakukan melalui upaya-upaya diplomasi aktif seperti penandatangan perjanjian melalui NPT (Non Proliferation Treaty), pengontrolan materi-materi nuklir, sanksi-sanksi non-proliferasi, serta regim multilateral. Pilar ketiga adalah WMD consequences management adalah upaya dalam merespon segala kemungkinan penggunaan senjata pemusnah massal baik saat diserang dengan senjata pemusnah massal atau saat terpaksa harus menggunakan senjata pemusnah massal dalam menghadapi musuh. (WMD Strategy, 2002)

tHe R.

photography..my another passion!

•July 7, 2009 • 3 Comments

foto??siapa yang tidak suka difoto..kamera?siapa yang tidak bisa menggunakan kamera digital?

dengan teknologi terbaru dan tercanggih, semua orang bisa menggunakan kamera yang ada saat ini. kemudahan diberikan kepada setiap insan yang ingin mempelajari dunia fotografi.

kamera sendiri dibagi menjadi tiga jenis. yaitu pocket cam, proshummer dan digital single lens reflection (DSLR). kamera jenis pertama mungkin sudah banyak digunakan orang karena harganya yang sangat terjangkau, dengan kocek sedalam 1jutaan saja anda sudah bisa membeli dan menggunakan kamera tersebut. kategori kedua mungkin digunakan untuk mereka yang mencitai fotografi dan ingin mempelajarinya. namun, dilihat dari segi harga lebih baik jika kita membeli kamera DSLR untuk pemula.

kamera DSLR sendiri memiliki kemampuan yang jauh lebih mapan dibanding dua jenis kamera lainnya. saya sendiri baru mulai menyentuh kamera saat seorang teman saya baru membeli Nikon D80, dan kemudian seorang teman saya yang lainnya mengenalkan saya dengan canon 350D.

saya pun pada awalnya tidak berani untuk memiliki hobby memotret. mengingat biaya untuk hobby ini sangatlah besar. namun, kesempatan dan rejeki memang tidak kemana. taun lalu saya ditugaskan untuk mengambil gamar di sebuah event olah raga internsional Djarum indonesia Open Super Series 2008 di jakarta. saya yang baru membeli dan memegang kamera secara penuh dua hari sebelumnya dipaksa untuk bisa memegang sebuah kamera yang semi profesional.

mungkin jiwa otodidak saya keluar saat saya memegang kamera, beberapa jepretan saya pun akhirnya “mejeng” di sebuah tabloid olah raga, dan taun ini saya sudah resmi jadi seorang fotografer untuk sebuah majalah bulutangkis yang saya rintis bersama 6 rekan saya yang lain.

entahlah, saya tidak pernah berfikir untuk bisa terjuan sejauh ini dalam fotografi. beberapa event dan acara pun pernah saya jambangi hanya untk jadi seorang tukang jepret. walaupun saya belum pernah mendapatkan prestasi dari hobby saya ini, tapi hobby ini telah memberikan pelajaran-pelajaran berharga bagi saya.

saya pun teringat perkataan seorang teman tentang what is a perfect job?

and she said that perfect job is when you do something that you love and get paid without knowing it was your job because you just do you hobby.

yah..mungkin jika kelak saya ditakdirkan untuk mendapatkan pekerjaan dan uang dari hobby saya ini, mungkin inilah pekerjaan paling sempurna buat saya.

foto pun telah mengantar saya ke beberapa tempat dan bertemu beberapa orang hebat di Indonesia. bertemu dengan banyak orang, saya sangat suka bertemu orang banyak, apalagi berada diantara orang hebat.

bang yos, adhyaksa dault, andi malarangeng, taufik hidayat, jajaran atlet bulutangkis dunia, peraih medali emas olimpiade, wartawan-wartawan senior, bertemu atlet idola saya sedari kecil, bahkan akhirnya saya bisa merintis sebuah media untuk bulutangkis.

suatu hal yang mungkin tidak akan pernah saya dapatkan jika saya tidak mendalami fotografi dan tidak mendalami dunia jurnalistik.

foto telah membawa saya membelah pulau jawa. merefleksikan semua yang saya lihat di berbagai daerah. mulai dari pantai utara, ibu kota jakarta, kota pejuang, kota gudeg telah saya jelajah hanya dengan bermodal kamera 400D kesayangan saya. moment-moment perkuliahan, sidang pun tak luput dari kamera saya, membantu teman membuat cover album terbarunya, membuat pra wedding, membuat semua foto serius sampai foto tak berkonsep dan cenderung konyol telah menjadi bagian hidup saya dengan fotografi.

photography is my another passion. yes it does..

sebuah ketidaksengajaan telah membawa saya ke sesuatu yang serius untuk saya tekuni dimasa yang akan datang. sebuah hobby yang tidak pernah saya tau bahwa hal ini akan membawa saya ke mana-mana.

koleksi beberapa foto saya bisa dilihat di flickr. tinggal di klik disini untuk melihat koleksi jepretan saya.

adioss.

semoga ini menjadi inspirasi anda untuk terus menekuni hobby yang ada tekuni saat ini.

salam jepret!!

hari pertama di jakarta

•June 11, 2009 • Leave a Comment

Hey..sudah 4 hari tidak mampir di blog. Yah..kesibukan bejubel tanpa lappy emang dijamin g akan bisa ngeksis di dunia maya kecuali Cuma buat update status facebook doank hehe..

Well..petualangan 4 hari di ibukota cukup melelahkan. Setelah hari minggu itu gw habiskan buat di kantor seharian ngebantuin team yang setengah mati ngedit isi majalah, nyari nama buat perusahaan kita nantinya. Media Sapta Prima itu nama PT yang akan menaungi majalah kami berikutnya.

Berangkat 6.35 dari kota parahyangan menuju gambir. Entah kenapa hari itu kereta tiba tepat waktu. Gw satu kursi sama seorang ibu yang akan menengok cucunya di Bali sana, dan saat akan turun kereta gw bantu dia buat turunin barang, eh uda pake baju kayak wece juga tetep dipanggil mas.. hadegh!!

Setelah dari gambir akhirnya matraman, lokasi kantor yang gw tuju. Telah mengunggu sang designer majalah kami, bung reza dan si kuli tinta dan panggul kamera the satan disertai sang pemilik kerajaan bang rois, menyusul datang bos besar Ferry Kinalsal dan wanita lainnya di Tim jeng Dania datang paling akhir dengan jazz merahnya.

Kami menyempatkan makan siang bersama di salah satu pojok jalan matraman. Akhirnya bangka menjadi tujuan terakhir hari itu. Tiba di bangka pukul 8 malam. Dan jadilah tempat itu tempat gw berteduh selama 4 hari.

Di tempat itu gw ketemu pesaing abil..namanya moza.. pria muda nan cerewet ini menjadi teman gw bermain setiap hari sebelum gw memulai semua aktifitas gw di tengah kehectican jakarta..

Well..itulah hari pertama..

Manohara?siapa dia?

•June 5, 2009 • Leave a Comment

well..gonjang ganjing pemberitaan tentang hawa yang satu ini menyedot semua perhatian masyarakat Indonesia (yang memagn kadang lebih peka dan perduli terhadap isu-isu domestik dibandingkan dengan isu lain yang -harus saya katakan- lebih penting). kisah dan semua ceritanya telah disajikan lengkap oleh berbagai stasiun televisi swasta, mengalahkan isu-isu sebelumnya, bahkan isu pilpres (pemilihan presiden.red) ikut tergusur oleh sensasi nama wanita cantik berusia 18 tahun ini. yang memiliki gaya bahasa dan tutur kata seperti Cinta Laura, mungkin karena perbedaan usia yang tidak terlalu jauh. so, maybe they would have a great conversation.

then a question occured, why does Indonesian takes this is as a big deal?

bukti-bukti yang menguatkan bahwa seorang Manohara Odelia Pinot ini mengalami kekerasan belum ada, visum belum dilakukan karena menurut Manohara, “saya lebih mendulukan untuk ketemu media, yang telah membantu saya” oh well..dia sudah menjadi bintang tamu di hampir setiap stasiun televisi swasta, walaupun saya sekaragn sudah amat sangat jarang mentonton tv, tapi informasi bahwa manohara sering muncul di tv telah masuk telinga saya sejak beberapa waktu lalu..

pengakuan lebih mengagetkan terjadi saat manohara (yang selalu didampingi setia oleh sang bunda) berada di studio berita stasiun televisi swasta pertama Indonesia. She admitted that she has been rapped when she was only 15.

woow..it was a live news. tak ada waktu untuk mensensor hal tersebut. hal tersebut jadi dilema bagi sang jurnalis yang sekaligus pembawa berita. hal-hal seperti pemerkosaan adalah tidak seharusnya dipublikasikan secara terbuka, hal tersebut tertulis dalam kode etik jurnalistik Indonesia, bahwasannya seorang korban pemerkosaan itu harus disamarkan identitasnya. nah, ini kejadiannya seperti ini?

dan saya hanya ingin mencoba sedikit curious terhadap kasus ini. Jika memang dia di perkosa saat dia 15 tahun, apakah benar pemerkosa malah berniat menikahi seseorang yang telah -dalam bahasa salah satu infotainment- dinistai?

banyak yang bilang bahwa ini harusnya menjadi bagian penting dari negara kita sejauh mana mereka akan melindungi warga negaranya..come on..kalau ini dijadikan tolak ukur bagaimana negara membela warganya, hadegh! spare some time to me God, masih banyak hal-hal lain yang harus kita fikirkan, itu hanya salah satu contoh kecil saja.

mungkin, yang menjadikan dia sedikit wah adalah bahwa dia dinikahi seorang putra kerajaan. Lain halnya jika dia bukan dinikahi salah satu anggota kerajaan. Tapi ya bagi saya hal ini tidak seharusnya mendapat porsi yang begitu besar dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

banyak kasus-kasus yang lebih urgent yang harus kita perhatikan, seperti konfrontasi Malaysia di blok Ambalat. hal ini jauh lebih penting ketimbang kita harus memperhatikan dan mengurusi rumah tangga orang yagn memang kebetulan berbeda kewarganegaraan.

isu lain tentang kebebasan pendapat pun sebenernya menjadi pesaing berita manohara. saya tidak mau banyak berpendapat soal ini, takut dituduh mencemarkan nama baik lagi oleh pihak-pihak yang bersangkutan. 🙂

tHe R

Graduate or died!

•May 31, 2009 • Leave a Comment