PILKADA JABAR 2008 : antara DA’I, AMAN dan HADE

Hari ini, 13 April adalah hari paling menentukan bagi ketiga kandidat calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub). Pasangan pertama Danny Setiawan yang berpasangan dengan Iwan, kedua Agum Gumelar dengan Nu’man dan ketiga Heryawan dan Dede Yusup. hasil perhitungan di TPS 9 Desa Sukajaya, kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Jawa Barat, (tempat saya nyoblos) unggul pasangan pertama dengan perolehan 119 suara, disusul pasangan ketiga dengan 97 suara dan pasangan ke dua dengan 57 suara. dari beberapa orang yang saya temui di TPS, mengungkapkan bahwa sebagian dari mereka memilih berdasarkan siapa saja yang sudah pernah memimpin karena jika pemimpin berganti terus mungkin mereka berasumsi keadaannya akan bertambah buruk (kebanyaakn penduduk di daerah saya memang sangat menginkan kehidupan seperti orde baru heheh…), tentu saja maksudnya cawagub nomer 1. untuk itulah mereka unggul di TPS ini. sementara perhitungan cepat ala Metro TV, menunjukkan keunggulan pasangan nomer 3 hampir 40% disusul pasangan nomor 2 dengan 34% dan pasangan nomor 1 dengan hanya 25% (metro tv, 14.35 WIB). akronim kandidat memang gampang diingat. DA’I untuk pasangan pertama, AMAN untuk pasangan kedua dan HADE untuk pasangan ketiga, bahkan saya membaca sebuah kalimat yang sangat menarik dan masih saya ingat sampai sekarang, yaitu “DA’I bilang, supaya AMAN, pilihlah HADE”. saya sangat kagum dengan orang tersebut, salah satu teman saya di sebuah forum bulutangkis yang mengeluarkan celetukkan itu..entah itu memang aspirasi sebenarnya dari dia atau dia mengutip orang lain. laporan-laporan tentang black campaign pun menjadi isu tersendiri. karena potensi untuk kembali rusuhnya pilkada seperti di daerah-daerah lain memang sangat mungkin untuk terjadi, kendati kandidat sudah dapat menerima kekalahan mereka, namun para pendukung dan simpatisan yang sangat fanatik kadang kesulitan untuk menerima jika kandidat yang dijagokannya kalah dalam pemilihan. beberapa pelanggaran memang terjadi selama kampanye, seperti melibatkan anak-anak dalam kampanye, pemasangan spanduk atau alat kampanye lain di tempat ibadah atau sekolah, tim sukses kandidat saling tuduh bahwa saingannya melakukan kecurangan dalam kampanye termasuk pembagian sembako atau sejumlah uang yang dikenal dengan money politcs, juga ditemukannya beberapa poster seorang kandidat yang bagian matanya ditutup oleh stiker kandidat lain. selain itu, pemilihan jabar disebut-sebut sebagai sebuah prediksi untuk pemilihan umum tahun depan. banyak pengamat yang berasumsi bahwa jabar merupakan Indonesia kecil, karena diwakili oleh banyaknya suara di provinsi ini. sehingga peta politik di Indonesia juga bisa dilihat di Jawa Barat, jadi tiap partai yang akan mengikuti pemilihan umum yang akan datang bisa mengambil “ancang-ancang” atau membangun strategi baru untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat. sekarang, mungkin kita hanya bisa menunggu apa yang akan terjadi setelah perolehan suara benar-benar dikumpulkan dan warga jabar bisa mengetahui siapa yang akan menjadi pemimpinnya. semoga warga jabar sudah cukup dewasa untuk menyikapi sebuah hasil pemilihan. yang jelas semuanya DEMI JABAR!!! 🙂 agar jabar bisa lebih HADE dan lebih arif menyikapi hasil seperti yang diungkapkan para DA’I untuk selalu bersabar. :p 😀 😡 salam, Ira Ratnati http://profiles.friendster.com/iratnati

~ by Ira Ratnati on April 13, 2008.

One Response to “PILKADA JABAR 2008 : antara DA’I, AMAN dan HADE”

  1. ass salam kenal,,, kemenangan HADE merupakan tonggak dari supremansi hukum dalam menindak para koruptor,, silahkan baca posting saya HADE menang, Danny masuk Bui silahkan klik Disini

Leave a comment